kateringmakanan.co.id - Tepung terigu merupakan bahan baku makanan yang banyak digunakan pada berbagai resep masakan, kue, dan roti. Penggunaan tepung terigu dapat berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan, seperti tekstur dan hasil akhir dari produk. Mari kita eksplorasi beberapa jenis tepung terigu berdasarkan kadar protein dan bagaimana penggunaannya dalam dunia kuliner.
1. Tepung Terigu Protein Rendah
Baca juga: Resep Sandwich Po' Boy Udang yang Harus Kalian Coba
Tepung terigu rendah protein memiliki kandungan protein sekitar 8-11% dan memiliki daya serap terhadap air yang rendah, sehingga ketika diuleni sangat sulit, menghasilkan adonan yang tidak elastis, lengket dan susah mengembang. Tepung ini cocok digunakan untuk membuat kue yang renyah dan ringan seperti kue kering, biskuit, waffle, crackers, chiffon cake, muffin dan sponge cake.
2. Tepung Terigu Protein Sedang
Tepung ini memiliki kandungan protein sekitar 11-13%. Tepung ini biasa disebut dengan tepung serbaguna karena cocok digunakan untuk berbagai jenis makanan. Tepung ini bisa digunakan untuk membuat roti, kue, gorengan, dan lain – lain. Namun, kue yang dibuat dari tepung ini memiliki tekstur yang agak keras dibandingkan dengan kue dari tepung rendah protein, sedangkan roti yang dibuat dari tepung ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan kurang mengembang.
Baca juga: Resep Kibbeling, Camilan Ikan Goreng dari Belanda
3. Tepung Terigu Protein Tinggi
Tepung terigu protein tinggi memiliki kandungan protein sekitar 13-15%. Tepung jenis ini mampu menyerap air dalam jumlah besar, sehingga umumnya digunakan untuk pembuatan roti karena dapat menghasilkan adonan yang memiliki elastisitas yang baik untuk menghasilkan remahan halus, bertekstur lembut, dan volume besar. Contoh produk yang menggunakan tepung terigu tinggi protein yaitu roti tawar, roti manis, donat, martabak dan mie.
Pemilihan tepung terigu dengan tingkatan protein yang tepat sangat penting terutama dalam pembuatan roti dan kue. Protein dalam tepung terigu berperan dalam pembentukan gluten, yang memberikan elastisitas dan kekenyalan pada adonan. Untuk roti, pilihlah tepung tinggi protein yang dapat menghasilkan gluten yang kuat dan mengembang dengan baik. Sementara itu, untuk kue dengan tekstur lembut, pilihlah tepung rendah protein untuk menghindari adonan terlalu kenyal.
Memahami karakteristik masing - masing jenis tepung terigu dan tingkatan protein di dalamnya membantu kamu membuat pilihan yang cerdas dalam membuat produk pangan. Dengan pemilihan tepung yang tepat, kamu dapat menciptakan hidangan yang lezat dan berkualitas.