Kale (Brasicca oleraceae var. Acephala) merupakan salah satu sayuran yang berasal dari keluarga kubis, bersama dengan brokoli, kembang kol, dan sawi. Kale merupakan jenis sayur yang mengandung nutrisi yang tinggi. Terdapat 2 jenis kale yaitu kale keriting dan kale left. Makanan yang dijuluki superfood dan makanan nabati paling bergizi ini memiliki segudang manfaat yang tak perlu diragukan lagi. Berikut ini adalah beragam manfaat daun kale:
1. Melawan penyakit kanker
Daun kale memiliki potensi sebagai antikanker yang baik. Manfaat kale ini didapat dari kumpulan senyawa bioaktif di dalamnya yang terbukti dapat meningkatkan proses detoksifikasi tubuh dan melindungi sel dari kerusakan DNA, sehingga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel kanker. Terlebih lagi, kandungan vitamin C pada daun kale yang melimpah juga dapat mengurangi peradangan, memperkuat sistem kekebalan, dan mencegah bahaya oksidasi dalam tubuh.
2. Sumber antioksidan
Manfaat kale, seperti sayuran berdaun hijau lainnya, memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Ini termasuk beta-karoten dan vitamin C, serta berbagai flavonoid dan polifenol. Kandungan Flavonoid quercetin dan kaempferol ditemukan dalam jumlah yang relatif besar pada kale. Senyawa ini berfungsi sebagai anti-peradangan, anti-kanker, dan penurun tekanan darah.
3. Penurun berat badan
Ada banyak manfaat sayur kale yang membuatnya menjadi makanan ramah dalam program penurunan berat badan. Karena rendah kalori dan kandungan air yang tinggi, kale memiliki kepadatan energi yang rendah. Makan banyak makanan dengan kepadatan energi rendah telah terbukti membantu penurunan berat badan dalam banyak penelitian.
4. Menjaga kesehatan mata
Khasiat daun kale ini ada berkat kuatnya kandungan antioksidan zeaxanthin dan lutein yang mampu melindungi retina dan lensa mata Anda dari penyakit mata yang umum terjadi, seperti degenerasi makula dan katarak.
5. Mencegah diabetes
Kandungan mangan dan magnesium pada daun kale diketahui mampu mengurangi risiko resistensi insulin. Hal ini membuat gula darah lebih mudah terkontrol, sehingga risiko Anda untuk terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung akan lebih rendah.