kateringmakanan.co.id - Daging ayam merupakan satu dari beberapa sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Selain protein, daging ayam juga mengandung beberapa nutrisi penting seperti zat besi. Zat besi adalah mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa jurnal penelitian telah menguji kandungan zat besi dalam daging ayam. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry pada tahun 2017 menunjukkan bahwa daging ayam kaya akan zat besi heme dan non-heme. Zat besi heme ditemukan dalam hemoglobin dan mioglobin, sedangkan zat besi non-heme ditemukan dalam sumber-sumber nabati seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kandungan zat besi heme dalam daging ayam adalah sekitar 0,95 mg per 100 gram, sedangkan kandungan zat besi non-heme adalah sekitar 0,25 mg per 100 gram. Total kandungan zat besi dalam daging ayam adalah sekitar 1,2 mg per 100 gram. Meskipun kandungan zat besi heme lebih tinggi dibandingkan dengan zat besi non-heme, namun kedua jenis zat besi tersebut memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh.
Baca Juga: Berikut Ulasan Tentang Kontaminasi Salmonella Pada Daging Ayam
Selain itu, penelitian lain yang dilakukan oleh Universitas Arkansas menunjukkan bahwa daging ayam juga mengandung zat besi heme yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi non-heme. Oleh karena itu, daging ayam dapat dianggap sebagai sumber zat besi yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh.
Namun, meskipun daging ayam kaya akan zat besi, konsumsi berlebihan juga harus dihindari karena dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi daging ayam secara seimbang dengan mengikuti pola makan yang sehat dan seimbang.
Baca Juga: Berikut Ini Cara Mencegah Kontaminasi Salmonella Pada Daging Ayam
Daging ayam merupakan sumber zat besi yang baik dan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Meskipun kandungan zat besi heme lebih tinggi dibandingkan dengan zat besi non-heme, namun keduanya memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh. Namun, konsumsi berlebihan juga harus dihindari untuk menghindari masalah kesehatan.