kateringmakanan.co.id - Karkas ayam broiler merupakan produk hasil peternakan yang penting untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Karkas ayam broiler memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan sering dijadikan bahan dasar dalam industri makanan dan minuman. FAO (Food and Agriculture Organization) telah mengeluarkan standar karkas ayam broiler yang harus dipenuhi untuk memastikan produk karkas aman dan berkualitas tinggi. Berikut adalah beberapa standar karkas ayam broiler menurut FAO:
Baca Juga: Alasan Pentingnya Vaksinasi Broiler
1. Ukuran karkas
Karkas ayam broiler harus memiliki berat antara 800-2200 gram untuk mencapai tingkat produksi yang optimal. Ukuran karkas yang dihasilkan tergantung pada faktor-faktor seperti umur ayam dan pemberian pakan yang adekuat.
2. Bentuk karkas
Karkas ayam broiler harus memiliki bentuk yang simetris, padat dan berisi. Bagian paha dan dada harus berisi dan terisi dengan baik. Karkas ayam broiler yang cacat seperti karkas yang bengkok, lemah atau rusak harus dihindari.
3. Warna karkas
Karkas ayam broiler harus memiliki warna yang merata dan berwarna putih atau merah muda. Karkas yang berwarna kebiruan atau kuning harus dihindari karena menunjukkan adanya kerusakan pada karkas.
4. Kandungan lemak
Karkas ayam broiler yang berkualitas harus memiliki sedikit lemak pada bagian dada dan lebih banyak lemak pada bagian paha. Jumlah lemak yang berlebih pada bagian dada dapat menurunkan kualitas daging ayam.
Baca Juga: Contoh Kasus Pemalsuan Daging Ayam
5. Kerusakan fisik
Karkas ayam broiler harus bebas dari kerusakan fisik seperti luka, goresan atau memar. Hal ini menunjukkan bahwa ayam tersebut dirawat dengan baik dan diproses dengan benar.
6. Kebersihan
Karkas ayam broiler harus bersih dari kotoran dan bulu. Bagian dalam karkas juga harus bersih dari kotoran dan bekuan darah.
7. Kemurnian
Karkas ayam broiler harus bebas dari zat-zat beracun seperti antibiotik, pestisida, dan bahan kimia lainnya yang berbahaya bagi kesehatan manusia.